Tahun 2017 Yang (Bisa) Menjanjikan
Wednesday, February 1, 2017
Add Comment
Fiuhhh... rasanya sudah lama saya tidak menulis lagi artikel di blog saya ini ya... Bulan Januari 2017 kemarin, sebulan penuh saya tidak menyentuh blog ini sama sekali. Yah... intinya, saya benar-benar tidak bisa menulis dengan optimal karena ada beberapa hal besar yang harus saya lakukan. Tapi percayalah, pengalaman-pengalaman itu akan terserap kedalam berbagai tulisan yang akan saya hasilkan kedepannya.
Tentunya Februari 2017 masih terbawa suasana tahun baru. Lazimnya setiap tahun baru, banyak orang mengisinya dengan kegembiraan atau acara-acara meriah. Orang-orang banyak berharap, membuat resolusi, membuat rencana-rencana baru; hanya untuk tidak dilaksanakan.
Kalaupun dilaksanakan, tidak konsisten hingga akhirnya, alias putus ditengah jalan.
Maka dari itu semakin berumur, saya semakin sadar dan semakin realistis. Maksudnya, saya semakin paham bahwa mayoritas dari resolusi dan janji-janji tersebut memang tidak membuat kita semakin berniat untuk melaksanakan atau memenuhinya dengan sepenuh hati.
Mengapa demikian? Sederhana saja. Kita mengalami terlalu banyak distraksi didalam perjalanan hidup ini, hingga membuat yang namanya "fokus" menjadi sesuatu yang mewah dan sulit dilakukan.
Sudah bisa diperkirakan, kehilangan fokus berarti kehilangan kemungkinan untuk mencapai apa yang kita resolusikan atau tekadkan untuk dilaksanakan.
Maka dari itu, saat ini saya tidak pernah membuat resolusi atau ikrar apapun di tahun baru. Cukup nikmati keceriaan menyambut tahun baru bersama orang-orang yang membuat kita gembira dan berbahagia, tanpa beban harus memikirkan resolusi ini-itu atau ikrar ini-itu; yangmana kita sedikit-banyak tahu bahwa mereka pada akhirnya tidak tercapai atau terlaksana dengan sempurna.
Tentunya sah-sah saja jika kita punya pengharapan akan tahun yang baru. Justru pengharapan-lah yang membuat kita bisa terus melaju ditengah badai, tantangan dan kesukaran hidup. Namun untuk menuangkan pengharapan tersebut kedalam sejumlah ikrar atau resolusi, saya pribadi sih memandangnya sebagai tidak perlu.
Tentunya Februari 2017 masih terbawa suasana tahun baru. Lazimnya setiap tahun baru, banyak orang mengisinya dengan kegembiraan atau acara-acara meriah. Orang-orang banyak berharap, membuat resolusi, membuat rencana-rencana baru; hanya untuk tidak dilaksanakan.
Kalaupun dilaksanakan, tidak konsisten hingga akhirnya, alias putus ditengah jalan.
Maka dari itu semakin berumur, saya semakin sadar dan semakin realistis. Maksudnya, saya semakin paham bahwa mayoritas dari resolusi dan janji-janji tersebut memang tidak membuat kita semakin berniat untuk melaksanakan atau memenuhinya dengan sepenuh hati.
Mengapa demikian? Sederhana saja. Kita mengalami terlalu banyak distraksi didalam perjalanan hidup ini, hingga membuat yang namanya "fokus" menjadi sesuatu yang mewah dan sulit dilakukan.
Foto: Google / Istimewa |
Maka dari itu, saat ini saya tidak pernah membuat resolusi atau ikrar apapun di tahun baru. Cukup nikmati keceriaan menyambut tahun baru bersama orang-orang yang membuat kita gembira dan berbahagia, tanpa beban harus memikirkan resolusi ini-itu atau ikrar ini-itu; yangmana kita sedikit-banyak tahu bahwa mereka pada akhirnya tidak tercapai atau terlaksana dengan sempurna.
Tentunya sah-sah saja jika kita punya pengharapan akan tahun yang baru. Justru pengharapan-lah yang membuat kita bisa terus melaju ditengah badai, tantangan dan kesukaran hidup. Namun untuk menuangkan pengharapan tersebut kedalam sejumlah ikrar atau resolusi, saya pribadi sih memandangnya sebagai tidak perlu.
Semakin tua, semakin berumur, saya semakin terfokus untuk menikmati kehidupan hari ini, tanpa terlalu kuatir dengan masa depan.
Kehidupan ini telah menggebuki saya hingga babak-belur di tahun-tahun sebelumnya. Tapi toh saya masih bisa bangkit dan bisa menuangkan itu semua di artikel ini, sebenarnya patut disyukuri sebagai rahmat Tuhan.
Tentunya saya menyusun rencana. Namun rencana itu saya tuangkan dengan skala big picture saja, garis besar saja. Tidak perlu merencanakan detail-detail yang canggih, karena hanya kekecewaan yang akan kita dapatkan. Dengan menyusun rencana secara garis besar saja, pikiran dan moril kita akan lebih terfokus kepada tujuan akhir, sementara disaat yang sama kita bisa lebih realistis atau bahkan pragmatis dengan cara atau jalan yang akan kita tempuh untuk mencapainya.
Saya yakin 2017 ini akan menjadi tahun yang penuh berkat bagi kita semua, tentunya jika kita bisa menjalaninya dengan cara berpikir yang tepat, kontekstual dan adaptif; dan untuk itu tidak dibutuhkan resolusi-resolusi yang canggih dan tampak hebat.
Marilah kita lebih bersyukur dan lebih berbahagia dengan diri kita sendiri, cukup dengan menjalani kehidupan di hari ini, saat ini. Kalaupun harus berikrar atau beresolusi, buatlah resolusi yang sederhana saja.
Selamat datang 2017, selamat datang Januari, selamat datang Februari. Terima kasih untuk pengharapannya, namun 2017 ini tidaklah berbeda dengan hari, bulan dan tahun sebelumnya, yang penuh berkat dan kelimpahan dari Sang Pencipta.
Kehidupan ini telah menggebuki saya hingga babak-belur di tahun-tahun sebelumnya. Tapi toh saya masih bisa bangkit dan bisa menuangkan itu semua di artikel ini, sebenarnya patut disyukuri sebagai rahmat Tuhan.
Tentunya saya menyusun rencana. Namun rencana itu saya tuangkan dengan skala big picture saja, garis besar saja. Tidak perlu merencanakan detail-detail yang canggih, karena hanya kekecewaan yang akan kita dapatkan. Dengan menyusun rencana secara garis besar saja, pikiran dan moril kita akan lebih terfokus kepada tujuan akhir, sementara disaat yang sama kita bisa lebih realistis atau bahkan pragmatis dengan cara atau jalan yang akan kita tempuh untuk mencapainya.
Saya yakin 2017 ini akan menjadi tahun yang penuh berkat bagi kita semua, tentunya jika kita bisa menjalaninya dengan cara berpikir yang tepat, kontekstual dan adaptif; dan untuk itu tidak dibutuhkan resolusi-resolusi yang canggih dan tampak hebat.
Marilah kita lebih bersyukur dan lebih berbahagia dengan diri kita sendiri, cukup dengan menjalani kehidupan di hari ini, saat ini. Kalaupun harus berikrar atau beresolusi, buatlah resolusi yang sederhana saja.
Selamat datang 2017, selamat datang Januari, selamat datang Februari. Terima kasih untuk pengharapannya, namun 2017 ini tidaklah berbeda dengan hari, bulan dan tahun sebelumnya, yang penuh berkat dan kelimpahan dari Sang Pencipta.
0 Response to "Tahun 2017 Yang (Bisa) Menjanjikan"
Post a Comment